header-int

Ratusan Mahasiswa UMB Ikuti Pembekalan Kukerta XXIV Tahun 2024

Senin, 29 Jan 2024, 18:17:02 WIB - 475 View
Share
Ratusan Mahasiswa UMB Ikuti Pembekalan Kukerta XXIV Tahun 2024

Bungo, universitasmuarabungo.ac.id - Ratusan Mahasiswa/i Universitas Muara Bungo Ikuti Pembekalan Kukerta ke-XXIV Tahun 2024, Selasan (16/01/2024).

Bertema Peningkatan Tata Kelola Pemerintah Desa dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa, pembekalan ini dilaksanakan di Gedung Kampus 2 Kelurahan Cadika, Kabupaten Bungo.

Dihadiri langsung Ketua Yayasan Pendidikan Mandiri Muara Bungo (YPMMB), H. Andriansyah dan Dewan Pembina YPMMB, Rd Ramadrian.

Unsur Rektorat hadir di Ruangan Fakultas Ekonomi tempat berlangsungnya kegiatan pembekalan diataranya, Rektor Universitas Muara Bungo, Dr. Ir. Supriyoni, MP, Wakil Rektor 1, Subagiono, SP.,MP, Wakil Rektor 2 Eryasi Daryati, SE.,M.Si dan Wakil Rektor 3, Dr. H. Khairun A Roni, SE.,MM.

Turut hadir Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr. Syafrialdi, Kepala Bidang Pengabdian Dedi Epriadi, S.Sos.,M.Si, staff LPPM beserta dosen-dosen yang ditetapkan sebagai pembimbing lapangan.

Pada sambutan Rektor UMB, Dr. Ir. Supriyono menyampaikan bahwa pembekalan Kukerta yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan penting untuk Mahasiswa yang akan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Ia juga mengungkapkan bahwa pembekalan adalah pengetahuan dasar sebagai modal untuk melakukan suatu kegiatan di tengah-tengah masyarakat.

“Anak-anak ku sekalian, pembekalan yang dilakukan ini adalah kegiatan rutin ketika Kukerta akan dilakukan. Pembekalan ini adalah kegiatan penting untuk memberikan wawasan ketika mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat”, Sampai Rektor.

Selanjutnya Dr. Ir. Supriyono menginginkan para mahasiswa memahami etika, teknis dan aturan yang berlaku baik itu dilingkungan perkuliahan di Kampus sampai dilingkungan masyarakat luar kampus.

“Ketika nanti Kukerta berjalan, tolong dilaksanakan sebaik-baiknya. Ikuti aturan yang berlaku, pahami teknis pelaksanaan dilapangan dan terapkan etika yang baik selama Kuliah Kerja Nyata berjalan. Kami tidak ingin ada kesalahan yang berdampak tidak baik dimata masyarakat dan kampus. Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena waktu 45 hari itu adalah jangka yang diberikan kepada kalian. Kami akan mengawasi selalu perkembangan semua kelompok di semua lokasi”, Jelas Rektor.

Dalam sambutan LPPM oleh Kepala LPPM, Dr. Syafrialdi pada kepada Yayasan dan Rektor, sebanyak 200 lebih Mahasiswa/i UMB Tahun 2024 mengikuti Kukerta dan dilakukan dalam lingkup Provinsi Jambi.

“LPPM dan Panitia Kukerta XXIV 2024 menyampaikan kepada Yayasan dan Rektor bahwa ada sekitar 200 lebih mahasiswa kita tahun ini akan melakukan Kuliah Kerja Nyata. Pelaksanaan Kukerta tahun ini berpusat dua kabupaten dalam Provinsi Jambi yaitu Bungo dan Tebo. Terdapat 12 Desa”, Ucap Dr. Syafrialdi, M.Si.

Acara pembekalan Kukerta XXIV UMB Tahun 2024 yang berlangsung selama satu hari ini dibuka oleh Ketua Yayasan, H. Andriansyah, SE.,M.Si. 

Sekaligus memberi arahan, Andriansyah pada pemaparannya mengatakan fokus peningkatan tata kelola pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat pada Kuliah Kerja Nyata saat ini dinilai tepat. 

Ketua Yayasan menginginkan sudah saatnya institusi pendidikan perguruan tinggi cermat dan teliti melihat permasalahan strategis yang dialami desa saat ini.

“Kehadiran Perguruan Tinggi ditengah masyarakat ini sangat penting sekali. Ingat kehadiran kita Universitas Muara Bungo bukan saja pada akademik, akan tetapi kita juga berperan penting dalam membantu pemerintah itu sendiri. Melalui akademisi perguruan tinggi, mahasiswa mampu melihat permasalahan pemerintahan khususnya desa yang akan menjadi sasaran pengabdian melalui Kukerta ini”, Ucap Ketua Yayasan.

Lebih lanjut H. Andriansyah menjelaskan ada banyak permasalahan dalam tata kelola pemerintahan desa yang paling mendasar, seperti bagaimana pelaporan, administrasi dan sebagainya.

Beragam bidang keilmuan yang terdapat di Universitas Muara Bungo dinilai Ketua Yayasan peluang untuk mentransfer pengetahuan terkait tata kelola suatu pemerintahan desa. Hal itu dapat dilakukan dengan praktik pendampingan oleh akademisi. Keterbatasan ruang dan waktu dapat pula dilakukan oleh mahasiswa yang telah mencapai studi dibagku kuliah yang cukup seperti Praktek Kerja Lapangan atau Kuliah Kerja Nyata.

“Di Kampus UMB yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata ini berasal dari bermacam bidang studi atau ilmu. Terdapat 7 Fakultas dan 11 Program Studi. Kita perlu maksimalkan semua ilmu ini melalui kolaborasi di Kukerta dengan melaksanakan pengabdian di desa sasaran”, Tambahnya.

Menurut H. Andriansyah, mahasiswa/i yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata dan mampu menjalankan program strategis sesuai permasalahan desa bisa saja dapat terus berlanjut dan bukan hanya pada saat Kukerta. 

Fokus Kukerta pada Peningkatan Tata Kelola Pemerintah Desa dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa merupakan gambaran peluang kolaborasi sesuai bidang keilmuan diharapkan dapat terus terbuka, sehingga Mahasiswa yang telah selesai studinya mampu memberi sumbangsih di lembaga pemerintahan di desa-desa tersebut dan tidak harus datang ke kota mencari lapangan pekerjaan.

“Selain pendampingan yang kita lakukan dari kampus, seperti mengundang pemerintah desa, melalui Kukerta juga kita akan melakukan kolaborasi dengan desa. Akan ada kerjasama yang kita bangun, mengingat desa-desa ini memiliki tugas berat dalam mengelola bantuan-bantuan dari pemerintah pusat. Ada Dana Desa yang jelas dapat dikelola untuk pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi kreatifnya. Karena ketika selesai kuliah, kita tidak hanya harus ke kota melihat peluang bekerja bila di desa masih kekurangan potensi sumber daya manusianya dalam mengelola pemerintahan desa masing-masing”, Tegas H. Andriansyah.

Pembekalan Kukerta yang dimulai pada pukul 09.15 WIB ini juga mengundang pemateri-pemateri yang berasal dari lembaga adat, BNNK, Kepolisan Resort Bungo, Kodim 0416 BUTE. Acara pembekalan Kukerta ditutup pada pukul 17.25 WIB dengan pengumuman Kelompok, Dosen Pembimbing Lapangan dan Lokasi Sasaran. (HBS)

UMB Perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Muara Bungo menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Bungo yang diprakarsai oleh Bupati Bungo Bapak H. Zulfikar Achmad untuk mencapai masyarakat sejahtera, adil dan makmur lahir bathin dengan upaya menanggulangi krisis bidang ekonomi, politik, hukum, agama dan sosial budaya. Universitas Muara Bungo dipersiapkan menjadi Perguruan Tinggi untuk mengantisipasi pergeseran paradigma pengembangan yang semula berbasis inti (Content-Bases) menjadi berbasis kompetensi (Competence-Bases) dengan menitikberatkan terwujudnya sinergi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap, sehingga pada akhirnya lulusan Universitas Muara Bungo memiliki kompetensi kepribadian dan kompetensi profesi.
© 2024 Universitas Muara Bungo Follow Universitas Muara Bungo : Facebook ig Linked Youtube